بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Tidak sedikit diantara kita rela menempuh perjalanan jauh untuk mengobati duka di hati. Tak sedikit pula diantara kita rela mengeluarkan biaya besar untuk menghapus duka lara. Sesaat mungkin berhasil; namun mengapa di waktu-waktu berikutnya duka tersebut kembali memenuhi ruang kalbu?
Bagi anda yang non-muslim, mungkin ini sebuah jalan yang baru bagi anda. Bagi saudara-saudara muslimku, saya hanya ingin mengingatkan bahwa penawar duka itu ada di dekat anda.
Bukalah Al-Qur’an dan pelajari apa yang Allah firmankan di surat Al-Isra’ ayat 82,
وَ نُنَزِلُ مِنَ الْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفاٰءٌ وَ رَحْمَةٌ لِلْمُوْمِنِيْنَ وَ لاَ يَزِيْدُ الظَلِمِيْنَ إلَّا خَسَارًا
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an apa-apa yang menjadi obat penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Dan tidaklah Al-Qur’an itu menambah pada orang-orang dzalim kecuali kerugian.”
Selain memberi keterangan yang nyata dalam Al-Qur’an, Allah juga mempertegas janji-Nya melalui lisan rasulullah,
مَا أَنزَلَ اللهُ دَاءً إلَّا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً
“Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit kecuali Dia juga menurunkan obatnya.”
Luangkanlah waktu anda untuk mempelajari Al-Qur’an dan sunnah (perkataan, perbuatan, serta persetujuan rasul atas suatu perbuatan sahabat) maka akan anda dapati betapa banyaknya cara meraih kesembuhan yang telah diajarkan oleh Allah kemudian dibuktikan oleh rasul-Nya.
2 Comments Add yours